Pemain AC Milan, Kevin Prince Boateng, masih belum bisa melupakan pelecehan rasis yang diterimanya ketika melakoni laga persahabatan kontra Pro Patria pada 3 Januari lalu. Ia merasa diperlakukan seperti binatang.
Kevin Prince Boateng mendapat sorakan dan nyanyian bernada ejekan dari suporter ketika sedang berada di sisi kanan pertahanan Pro Patria pada saat laga berjalan 25 menit. Kesal dengan kelakuan fan, ia pun mengambil bola dan menendangnya ke arah tribun.
Tindakan rasisme sebenarnya sudah mulai terdengar sejak awal pertandingan, tapi sempat dihentikan oleh para pemain Pro Patria. Kemudian suporter kembali bersorak dan bernyanyi ke arah Boateng.
"Setiap kali menyentuh bola, saya bisa mendengar nyanyian yang diarahkan langsung kepada saya. Itu seperti suara 'buh buh' yang Anda lontarkan kepada binatang," kata Boateng mengenai insiden rasis di kandang Pro Patria, seperti dilansir laman Gazzetta.
"Mereka menyerang saya karena warna kulit saya bukan putih. Hal serupa terjadi di Jerman. Bagi saya ini murni rasisme," imbuhnya.
Bukan Boateng saja yang menjadi sasaran pelecehan rasisme para fan Pro Patria. M'Baye Niang, Urby Emanuelson, dan Sulley Muntari juuga dikabarkan menerima perlakuan serupa. Di sisi lain, pihak Milan sudah melontarkan kecaman atas kejadian tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar