Sirkuit Sepang Jadi Tantangan Berat Raikkonen

rivalnya pada seri kedua di Sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan ini.

Hebatnya manajemen penggunaan ban oleh tim Lotus membuahkan podium pertama di Melbourne. Posisi Raikkonen diikuti pembalap Ferrari Fernando Alonso dan Sebastian Vettel dari Red Bull yang kini memburu gelar juara dunia yang keempat.

Sejumlah media menyebut kemenangan Raikkonen sebagai 'Finntastic' mengingat beratnya tantangan yang dihadapi di garis start. Tiga kali kejuaraan dunia dikuasai Vettel (25), pembalap Red Bull asal Jerman. Namun kembalinya Raikkonen yang dikenal suka pesta itu seolah mengembalikan kejayaan juara dunia 2007 saat bersama Ferrari itu.

Setelah mengalami hujan deras yang menyapu lintasan saat babak kualifikasi di Australia, tim bakal menghadapi badai tropis lainnya di Sirkuit Sepang, Malaysia sebagaimana terjadi pada 2009 dimana badai tropis mengakibatkan lintasan tertutup kabut.

Setahun yang lalu, Raikkonen kembali ke Malaysia setelah dua tahun bertarung di lintasan reli. Pembalap berusia 33 tahun itu sudah dua kali jadi juara di Sirkuit Sepang yang dibangun di tengah hutan dekat Kuala Lumpur. Namun ia juga gagal finis sampai lima kali di sirkuit itu.

Kemampuannya menjaga ban baru Pirelli agar tetap dapat berpacu kencang di lintasan sangat menentukan kemenangannya di Melbourne. Namun kini ia menghadapi situasi yang benar-benar berbeda di Sepang yang cuacanya lebih panas dan lembab disertai potensi turunnya hujan lebat.

“Saya punya perasaan bagus dengan ban-ban yang akan kami gunakan pada saat uji coba. Tim punya strategi yang bagus, sebagaimana yang dilakukan Force India. Saya tidak tahu apakan tim lain akan melakukan yang sama," tutur Raikkonen.

Bos Lotus Eric Boullier menyatakan sudah jadi kebijakan tim untuk memberi dukungan penuh pada Raikkonen yang sebelumnya pernah membuat heboh setelah percakapan radio antara dia dengan tim dipublikasi. Pada percakapan di GP Abu Dhabi itu, Raikkonen seringkali merasa terganggu dan mengatakan, "Tinggalkan saya sendiri, saya tahu apa yang harus dilakukan."

Laporan Tribunews