24 Maret. Bersama tim Barwa Addax, Rio Haryanto berusaha menembus persaingan di papan atas.
Rio Haryanto bertekad berada dalam peringkat lima besar GP2 musim ini. "Saya harus berprestasi agar ada tim F1 yang melirik saya. Tahun lalu, banyak pebalap yang menempati lima besar GP2 diminati tim F1," kata Rio Haryanto dalam jumpa pers beberapa waktu lalu di Jakarta.
Salah satu pebalap GP2 yang tahun ini berlomba di F1 adalah rekan satu tim Rio Haryanto musim lalu, Max Chilton, yang akan menjadi pebalap tim Marussia. Musim lalu, Rio Haryanto dan Chilton bergabung bersama tim Carlin.
Rio Haryanto berharap bisa menang di seri-seri awal GP2 termasuk di Malaysia. "Saya ingin menembus F1 karena prestasi, bukan karena membayar untuk mendapatkan kursi pebalap," ujarnya. Dia dan Addax akan bekerja keras meraih mimpi tersebut.
Adaptasi
Rio Haryanto mengaku masih harus beradaptasi dengan mobil barunya. "Enam hari selama uji coba di Spanyol saya bersusah payah berusaha mencapai hasil terbaik," katanya.
Rio Haryanto melakukan uji coba di Jerez pada 26-28 Februari dan Barcelona pada 5-7 Maret. Cuaca di Spanyol saat itu berkisar pada suhu lima derajat celcius.
Di Sepang dia yakin kondisinya akan berbeda. Suhu aspal pasti akan lebih panas. "Setelan mobil pasti berubah, saya juga berusaha mencari grip optimal terutama di ban," tutur Rio Haryanto.
Tahun ini merupakan musim kedua Rio Haryanto membalap di GP 2 Series. Tahun lalu bersama tim Carlin dia berada di peringkat 14 dengan total poin 38. Musim ini Rio akan menggunakan mobil bernomor 17. Dia satu tim dengan pebalap asal Amerika Serikat, Jake Rosenzweig. Ada 27 pebalap berlaga di GP 2 tahun ini.
Selamat berjuang, Rio Haryanto. Semoga mencapai podium di Sepang dan seri-seri lain. Kesuksesan di GP2 akan menjadi batu loncatan menjadi pebalap Indonesia yang berlaga di F1.
Editor | : | Roosyudhi Priyanto |
Komentar