Rahmad Darmawan dan Jacksen Tiago, yang diminta untuk menangani timnas senior yang akan menjamu Arab Saudi, Sabtu (23/3), tak memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan tim. Tidak heran kalau program latihan yang diberikan ke pemain tak rumit.
Rahmad Darmawan, yang merupakan pelatih Arema, mengakui sulitnya tantangan yang dihadapi bersama Jacksen Tiago, Pelatih Persipura. Situasi yang dihadapi jauh dari kata ideal. Mereka mesti menghadapi Arab Saudi dengan waktu persiapan yang sangat sempit.
"Salah satu hal yang kami lakukan adalah berusaha membangun kebersamaan antarpemain sehingga menghasilkan hasil positif dan mereka termotivasi untuk menang," tutur Rahmad Darmawan.
Untuk mempermudah tugas, kedua pelatih berbagi pekerjaan. Rahmad Darmawan memoles sektor penyerang, sementara Jacksen Tiago menukangi Ricardo Salampessy dkk. di pertahanan.
Di kompetisi LSI, Persipura yang ditangani Jacksen Tiago adalah tim dengan pertahanan paling solid. Mutiara Hitam cuma kebobolan empat gol dari 11 partai. Sebaliknya, Arema yang diasuh Rahmad adalah tim paling produktif dengan mencetak 26 gol dari 11 laga.
Kondusif
Bisa dibilang kekurangan lantaran pemain baru sebentar berlatih bersama berusaha ditutupi dengan rasa pengertian sesama pemain, baik di dalam maupun luar lapangan.
"Kami tak pesimistis dengan urusan strategi. Tapi, faktor nonteknis seperti kebersamaan bisa menjadi kompensasi untuk mengeliminasi kekurangan yang ada," ujar Rahmad Darmawan.
Dalam sisa waktu sebelum hari pertandingan, pemain diajak untuk mempelajari permainan Arab Saudi di beberapa pertandingan, di antaranya ketika menang 2-1 atas Cina dan unggul 4-1 atas Malaysia.
Pemain disuguhi cuplikan permainan, termasuk gol yang diciptakan Arab Saudi. Sedangkan rekaman pertandingan lengkap dicermati dan dijadikan bahan pelajaran buat tim pelatih.
Editor | : | Erwin Fitriansyah |
Komentar