Luis Manuel Blanco didampingi dua orang asisten, yakni Jorge di Gregorio dan Marcos Conenna. Tak satu di antara mereka memiliki keahlian menjadi pelatih kiper.
Jorge bertugas sebagai asisten pelatih biasa, sementara Marcos berstatus sebagai pelatih fisik. Yang ironis adalah bahwa mengetahui situasi tersebut BTN sama sekali tak menambah staf pelatih kiper.
Habil Marati, yang sempat diserahi sebagai manajer sementara timnas, beralasan bahwa Blanco yang mengambil tanggung jawab melatih kiper. "Ia memiliki pengetahuan soal itu," ujar Habil. Akan tetapi, kiper-kiper yang mengikuti seleksi mengeluhkan, menu latihan Blanco tak sesuai standar.
Duet caretaker Rahmad Darmawan-Jacksen F. Tiago menilai situasi ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Keduanya mengambil keputusan cepat dengan mendatangkan Alan Haviludin. Eks pelatih kiper Persipura ini statusnya tak terikat klub mana pun.
"Jujur tugas saya amat berat karena hanya punya waktu empat hari. Tapi, saya mencoba semaksimal mungkin agar kiper yang ada di timnas siap tempur saat melawan Arab Saudi," kata Alan Haviludin.
Editor | : | Ario Yosia |
Komentar