Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aneka Peristiwa: Tono Suratman

By Caesar Sardi - Senin, 25 Maret 2013 | 09:00 WIB
Tono Suratman.
Dok. Tabloid BOLA
Tono Suratman.

Meski hanya mampu meraih gelar juara tiga nomor sabel dalam Kejurnas Anggar 1984 di Jakarta, bagi Tono Suratman masih terhitung bagus. Soalnya, selama kejuaraan berlangsung, penganggar DKI ini tetap menjalankan tugasnya sehabis bertanding sebagai prajurit ABRI.

"Bertanding untuk nama daerah memang penting. Tapi tugas untuk negara lebih penting," ujarnya. Jadi, jangan heran kalau sehabis bertanding Tono harus kembali ke markasnya di Cijantung. Ia memang kapten Pasukan Sandhi Yudha yang dulu lebih dikenal dengan nama RPKAD atau pasukan Baret Merah.

Ternyata Tono (32) bukan hanya penganggar. Cabang menembak dan terjun payung ia tekuni juga. Ketiga cabang itu, katanya, sangat perlu bagi dirinya sebagai tentara. Lebih-lebih menembak dan anggar merupakan kegemarannya sejak di Akabri Magelang. Ia lulusan tahun 1975.

Debut anggarnya dimulai tahun 1970 di Palembang pada Pekan Olahraga Mahasiswa sebagai juara III. "Tapi, sebenarnya, waktu itu saya belum mahasiswa, masih SMA. Saya diselundupkan untuk memperkuat tim ASMI," tutur Tono. Nah, ketahuan.

(Penulis: Zaenal Effendi, Tabloid BOLA edisi no. 34, Jumat 19 Oktober 1984)


Editor : Caesar Sardi


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X