31 Maret mendatang. Kedua petenis yang masuk peringkat 1.000 besar ATP itu dijadwalkan bertolak ke Vietnam akhir pekan ini.
"Dari kompetisi individual di Vietnam mereka akan langsung terbang ke India," ujar Manajer Tim Davis Indonesia, Gideon Suprapto, di Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI).
Namun, Christo, sapaan Christopher Rungkat mengaku lebih memilih kompetisi individu di Vietnam ketimbang Piala Davis. Hal itu ia lakukan untuk mengejar turnamen bergengsi Prancis Terbuka dan Wimbledon.
Pada 2012, Christo adalah semifinalis di Vietnam F1 Futures. Ia juga menyatakan belum pasti dapat bergabung dengan tim Davis Indonesia. Hal itu baru akan didiskusikan dengan Ketua Umum dan Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PELTI.
Tim Davis Indonesia akan dimotori empat petenis putra terbaiknya, yakni Christopher Rungkat, Elbert Sie, David Agung, dan Wisnu Adi, untuk mempertahankan posisi di Grup I Zona Asia-Oceania.
Sementara itu, pelatih sekaligus kapten Tim Davis Indonesia, Hendri Susilo Pramono, mengatakan keberangkatan Christo dan Elbert ke Vietnam tidak menjadi masalah bagi tim Davis Indonesia. Latihan rutin setiap Senin hingga Sabtu akan tetap dilakukan dengan dua petenis muda, David Agung dan Wisnu Adi.
"Justru bagus bagi Christo dan Elbert ikut dalam kompetisi individu sebelum turnamen. Itu untuk meningkatkan penampilan mereka sebelum ke Piala Davis menghadapi India 5-7 April mendatang," kata Hendri.
Laporan Kompas.com/Tjahja Gunawan Diredja
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar