Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hadiyandra Minta KLB Tidak Dipermasalahkan

By Frengky Aruan - Selasa, 26 Maret 2013 | 13:24 WIB
Hadiyandra
Kukuh Wahyudi/Bolanews
Hadiyandra

Sekjen PSSI, Hadiyandra, merespon pernyataan Sihar Sitorus cs. yang sebelumnya menyatakan bahwa FIFA hanya mengakui tiga agenda dalam Kongres Luar Biasa, 17 Maret 2013. Hadiyandra mengaku sepakat, namun untuk agenda lain seperti pemberhentian sementara enam Komite Eksekutif (Komek) dan penambahan anggota Komek, ia meminta agar tidak dipermasalahkan.

Hadiyandra sendiri mengakui bahwa pemberhentian sementara enam Komite Eksekutif (Komek) dan penambahan anggota Komek menjadi 15 orang, tidak masuk dalam agenda KLB. Namun, kedua hal itu dibahas karena ada permintaan dari para pemilik suara.

Permintaan itu, terutama soal penambahan anggota Komek juga menyusul adanya kesepakatan untuk menggunakan Statuta yang baru sejak saat itu. Dalam statuta terbaru, komposisi anggota Komek berubah dari 11 menjadi 15 orang dan para peserta meminta agar nama-nama seperti La Siya, Zulfadli, Djamal Aziz, Hardi Hasan, dimasukan dalam keanggotaan Komek, sementara La Nyalla diangkat sebagai Wakil Ketua Umum.

"Di luar MoU yang meminta agar tiga agenda dibahas, ada menkanisme organisasi yang berjalan. Para voter meminta agar digelar rapat untuk merespon walk-out, maka ada keputusan skorsing," kata Hadiyandra di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).

Hadiyandra menambahkan bahwa pemilik suara sendiri mempunyai kewenangan besar dalam sebuah organisasi. Jika para pemilik suara meminta, Hadiyandra menegaskan bahwa Komek harus melaksanakannya.

Dengan alasan itu, Hadiyandra menilai pernyataan yang dikeluarkan oleh Sihar cs., kurang tepat. Apalagi, sambungnya, FIFA tidak mengeluarkan penolakan terhadap hasil yang diputuskan dalam KLB.

"FIFA merspon dengan baik, mereka juga menyetujui hasil KLB sesuai dengan MoU. Tiga agenda yang sudah disepakati, tidak ada penolakan. Selebihnya, itu mekanisme organisasi," jelas Hadiyandra.

FIFA sendiri kembali mengirim surat pada 22 Maret. Selain kepada Farid Rahman, surat itu juga ditembuskan kepada Menpora, Roy Suryo, dan Sekjen PSSI, Hadiyandra.


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X