Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bersama Kekasih Baru, Mario Balotelli Lebih Dewasa

By Vessy Dwirika Frizona - Rabu, 27 Maret 2013 | 14:45 WIB
Mario Balotelli dan Fanny Nequesha
Valerio Pennicino/Getty Images
Mario Balotelli dan Fanny Nequesha

menerus membicarakan sang mantan kekasih, Balotelli memilih bercerita tentang kekasih barunya, seorang perempuan yang disebut Balotelli menghadirkan keseimbangan dalam pekerjaannya.

Ya, berkat kekasih barunya yang bernama Fanny Nequesha itu, Balotelli mengaku kini lebih fokus dalam bermain di lapangan hijau. Super Mario pun mengaku tengah jatuh cinta kembali.

"Apakah aku sedang jatuh cinta? Ya, tapi aku tak bagus dalam membicarakannya. Aku ini seorang pemalu," aku Balotelli kepada Vanity Fair .

"Dia memiliki tekad, percaya diri, dan murah hati. Dalam jangka waktu singkat, dia bisa menemukan kecocokannya denganku. Aku bisa menghabiskan seluruh hidupku dengan seseorang seperti dia. Berkat Fanny, kini aku telah menemukan kembali keseimbangan yang kubutuhkan dalam pekerjaanku," lanjutnya.

"Dia mengutamakan hubungan kami. Dengan begitu, tak ada gangguan atau pertengkaran sebelum pertandingan. Tak mudah untuk bersamaku karena aku harus menyerahkan kehidupan pribadiku," tambah dia.

Balotelli pun bercerita soal pertemuan pertamanya dengan Fanny yang merupakan model Belgia enam bulan silam. Dia mengaku diperkenalkan oleh seorang temannya.

"Kami bertemu di Brussels, seorang temanku berkata: 'Ini perempuan yang tepat buatmu'. Aku berusaha mendekatinya dari Manchester dengan telepon dan pesan-pesan. Tapi, itu tak berhasil. Jadi, aku naik pesawat jet pribadi dan terbang menemuinya," kenang Balotelli.

Sementara itu, Balotelli juga membantah ketidakpedulian dirinya terhadap anak hasil hubungannya dengan Raffaella. Pekan ini, Raffaella kembali mengisi halaman depan majalah dengan memamerkan anak perempuannya itu. Sang mantan kekasih juga mengeluhkan Balotelli yang tidak pernah menemui dirinya lagi dan juga anaknya.

"Jelas aku memikirkan bayi itu. Apakah kamu pikir aku akan membiarkannya hidup tanpa ayah? Jika yang terjadi seperti itu sejauh ini, itu bukan salahku. Aku ingin bertemu dengannya dan berharap dia benar-benar anak perempuanku. Aku tak berniat kabur. Tapi, ada isu hukum yang rumit yang harus dihadapi dengan hati-hati untuk kebaikan semua orang," jelasnya.

Laporan Tribunnews




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X