2017.
“Saya mengundurkan diri dari pencalonan Presiden BWF agar lebih fokus menduduki jabatan sebagai Presiden BAC,” kata Nadzmi.
Pengusaha otomotif Malaysia itu menyampaikan keputusan mengejutkan tersebut di kediamannya di Glenmarie, Shah Alam, Minggu (24/3) sore. Nadzmi sebelumnya sempat berdiskusi bersama Justian yang ditemani Wakil Ketua PB PBSI, Fuad Basya, sambil menikmati minum kopi.
Nadzmi mengatakan bahwa dirinya ditunjuk sebagai Presiden Badminton Asia Confederation (BAC) dalam Extraordinary General Meeting (EGM) BAC di Bangkok, dua pekan lalu. Dia dipilih menggantikan Katsuto Momii (Jepang), yang mendapat mosi tidak percaya karena dinilai gagal memimpin BAC.
Karena ingin memajukan bulu tangkis Asia dan tidak ingin suara Asia dalam pemilihan Presiden BWF di Kuala Lumpur, Mei nanti, terpecah, dirinya pun menerima pinangan BAC dan memutuskan mundur dari pencalonan sebagai Presiden BWF.
“Langkah ini demi solidaritas Asia. Saya memilih mundur agar hanya ada satu calon Presiden BWF asal Asia, yaitu Pak Justian. Dia akan saya dukung terus. Kalau ada dua calon, mana mungkin ada persatuan Asia,” ujar Nadzmi.
Justian menyambut gembira keputusan itu. Ketua Umum PB Tangkas Specs itu sangat menghargai jiwa besar Nadzmi, yang memilih mundur dan memberikan jalan lapang kepadanya untuk maju.
“Semua itu dilakukan agar calon Asia bisa menang melawan calon dari benua lain. Saya sangat menghargai itu,” ujar Justian.
“Saya menghargai kebesaran hati Datuk Nadzmi yang menginginkan Asia tetap bersatu untuk mendukung satu calon Asia,” ucap Fuad Basya.
Dukungan Datuk Nadzmi makin membesarkan semangat dan keyakinan Justian untuk terus berjuang menduduki kursi Presiden BWF bersaing dengan Poul Erik Hoyer Larsen (Denmark).
“Saya makin optimistis. Dukungan Datuk Nadzmi makin memperkuat keyakinan saya untuk terus berjuang. Apalagi negara-negara besar Asia sudah menyatakan bakal mendukung saya,” ungkap Justian.
Editor | : | Broto Happy Wondomisnowo |
Komentar