A. Hal tersebut mendorong pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, kembali membuka pintu timnas untuk Il Capitano AS Roma itu untuk memerkuat La Nazionale di Piala Dunia Brasil 2014.
Namun, Totti justru tak membuat gayung bersambut. Dia menanggapi wacana pemanggilan kembali dirinya dengan sebuah lelucon.
"Piala Dunia adalah target tertinggi. Namun, jika hal buruk terjadi pada timnas di saat saya berada di dalam tim, semua orang pasti akan menghujat 'Skuad Italia memainkan pria tua yang merusak segalanya," canda Totti seperti dilansir La Gazetta dello Sport.
Kendati demikian, Totti tak melupakan kenangan manis bersama Gli Azzurri pada Piala Dunia 2006. Menurutnya, eks pelatih Italia, Marcelo Lippi, merupakan sosok terbaik dalam kariernya.
"Lippi adalah pelatih terbaik selama karierku. Dia mempunyai kharisma yang luar biasa. Fabio Capello dan Luciano Spalletti, para eks allenatore Roma, juga pelatih yang hebat," tutur Totti.
Laporan Duniasoccer/Keke
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar