14 menyediakan data yang bisa dipakai oleh pelatih sebagai bahan untuk mengevaluasi tim. Hingga memasuki pekan ke-12, sudah ada dua pembekalan dan pemberian data ke tim peserta.
Data pertama diberikan sesudah seluruh pemain menjalani tes kesehatan dan fisik. Hal itu dilakukan pada awal musim kompetisi.
"Kami memberikan data buat tim tentang kondisi dan potensi fisik dari pemain. Data itu bisa dipakai oleh tim pelatih untuk membuat program latihan yang cocok buat pemain," ujar Hadi Ramaddani, anggota tim pemandu bakat yang berasal dari Universitas Negeri Jakarta.
Menurut Hadi idealnya data soal fisik dan stamina pemain bisa menjadi masukan buat pelatih. Misalnya pemain dengan tinggi tubuh tertentu diberi materi latihan yang disesuaikan dengan potensi fisiknya. Begitu pula dengan data kondisi stamina pemain, yang diperlukan untuk melengkapi program latihan fisik.
Sementara data kedua yang diberikan adalah soal tendangan bebas. Materi data berupa pemaparan soal potensi mencetak gol melalui tendangan bebas dan tips untuk membendungnya.
"Kalau dilihat perbandingan kiper di usia U-14 dan lebar gawang, maka peluang untuk mencetak gol lewat tendangan bebas sangat besar. Biasanya postur kiper U-14 belum terlalu tinggi. Asal pelatih mau menyiapkan dan melatih pemain yang ditugasi buat mengambil tendangan bebas," kata Hadi.
Tak hanya memberi data soal peluang mencetak gol lewat tendangan bebas, tips soal membentuk pagar betis dan pengambilan posisi kiper juga diberikan.
Untuk mencatat data Hadi memiliki tim yang terdiri dari sejumlah orang. Tim juga bertugas merekam pertandingan, termasuk jika ada permintaan untuk merekam aksi pemain yang sedang dipantau oleh tim pemandu bakat.
"Idealnya memang data yang kami berikan untuk tim ini ditindaklanjuti oleh pelatih supaya terasa manfaatnya," kata Hadi.
| Editor | : | Erwin Fitriansyah |
Komentar