Road Racing World Championship Grand Prix, atau yang sering disebut Motogp, mulai musim 2013 memperkenalkan sistem kualifikasi baru yang berbeda dan belum pernah dipakai di cabang motorsport lain. Apa dan bagaimana kualifikasi tersebut?
Sistem baru ini dipilih untuk menjawab keluhan rider yang kerap merasa sirkuit terlalu ramai pada sesi kualifikasi konvensional di mana rider bebas menentukan kapan akan masuk lintasan. Karena bebas itulah pada saat momen-momen krusial, dalam keadaan normal biasanya di akhir sesi, sirkuit dipenuhi rider yang berusaha mencetak waktu terbaik.
Kualifikasi baru ini tidak menepikan peraturan dasar kualifikasi yaitu hanya rider yang mencetak waktu paling tidak sama dengan 107% dari waktu tercepat di Free Practice (FP) 1, FP2, FP3, dan FP4, yang bisa ikut pada Qualifying Practice (QP). Jadi, jika pada musim sebelumnya rider yang gagal masuk 107% otomatis tidak bisa ikut lomba, maka mulai musim 2013 rider yang gagal tidak diperbolehkan ikut QP. Semua rider yang berhak ikut QP otomatis juga berhak ikut lomba.
FP1, FP2, dan FP3 berdurasi 45 menit untuk setiap serinya. Sementara FP4 berdurasi 30 menit.
QP mulai 2013 dibagi menjadi dua yaitu QP1 dan QP2. Rider yang masuk 10 besar di FP1, FP2, dan FP3 berhak untuk ikut QP2. Sesi QP2 ini untuk mengisi posisi grid 1 (pole position) hingga 12. Penentuan 10 besar berdasarkan gabungan FP1, FP2, dan FP3.
Yang dimaksud catatan waktu gabungan FP1, FP2, dan FP3 adalah catatan waktu terbaik yang dicetak rider dari tiga sesi tersebut. Jadi, setiap rider yang ikut tiga sesi tersebut, dari tiga catatan waktunya akan dilihat yang paling baik, maka itu yang menjadi catatan waktu gabungan untuk yang bersangkutan.
FP4 terkesan tidak diperhitungkan untuk kualifikasi, namun jangan lupa, sesi ini ikut menentukan limit 107%.
Rider yang gagal masuk 10 besar, akan ikut QP1. Dua rider tercepat di QP1 akan ikut QP2 melengkapi 10 rider yang sudah lolos dari catatan waktu gabungan FP1, FP2, FP3.
Rider lainnya di QP1 akan mengisi grid 13 dan seterusnya berdasarkan catatan waktu di QP1.
Jika rider gagal mencetak waktu di QP1, maka rider tersebut akan menempati posisi grid paling belakang. Dalam kondisi ada dua atau lebih rider yang gagal mencetak waktu, maka urutan ditentukan dari catatan waktu gabungan FP1, FP2, FP3.
Serupa dengan QP1, rider yang gagal mencetak waktu di QP2 akan menempati posisi grid 12. Jika ada dua atau lebih rider yang gagal mencetak waktu, maka penentuan grid bagi yang gagal ditentukan dari catatan waktu di FP1, FP2, FP3.
Durasi masing-masing QP adalah 15 menit dengan jeda antara QP1 dan QP2 adalah 10 menit.
15 menit dengan hanya 12 rider di masing-masing QP tentu akan menjanjikan penampilan maksimal dari para rider. Formula 1 sudah sukses dengan sistem kualifikasi knock-out. Dengan sistem yang berbeda, Motogp mencoba untuk mengikuti sukses Formula 1.
Motogp musim 2013 akan dimulai di GP Qatar pada 7 April 2013. Sesi FP1, FP2 dimulai Jumat 5 April. FP3, FP4, QP1, dan QP2 berlangsung pada Sabtu 6 April.
Editor | : | Andi Yanianto |
Komentar