hal detil.
"Inter-Juve dan Bayern Muenchen-Juve adalah laga klasik Serie A dan Liga Champion. Permainan seperti ini dimenangkan melalui hal-hal detil," tutur Trapattoni dikutip dari Football Italia.
Perjalanan karier Trapattoni cukup menarik. Selepas menjadi pelatih Juventus (1976-1986) pria 74 tahun tersebut pindah ke La Beneamata (1986-1991). Pergi dari Internazionale dia kembali ke Juventus (1991-1994).
"Mengapa saya pindah dari Juventus ke Inter pada 1986? Saya ingin menantang diri saya terhadap realitas baru. Inter memberi saya motivasi yang berbeda dan saya hanya ingin pengalaman baru," ungkap Mr. Trap.
"Ketika pertama kali menghadapi Juventus sebagai pelatih Inter, saya pernah melakukan hal bodoh. Sebelum pertandingan saya sempat mengobrol dengan Michael Platini dan tanpa sadar saya duduk bangku Juventus," ujar Trapattoni.
Lalu seperti apa prediksi Mr. Trap mengenai laga Derby d'Italia?
"Saya tidak menyukai membuat prediksi. Ini akan menjadi pertandingan terbuka dengan hasil yang sulit diperkirakan," tandas Trapattoni.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar