Persegres Gresik United makin terdesak dengan kebutuhan pelatih baru. Laskar Joko Samudro terbukti belum sekali pun meraih kemenangan saat dibesut pelatih caretaker Khusaeri.
Dari empat kali laga bersama Khusaeri, Persegres hanya mendapatkan poin satu, ketika menahan imbang tuan rumah Persita Tangerang. Selebihnya, Persegres kalah dua kali di kandang sendiri saat menjamu Sriwijaya FC dan Arema, serta kalah dari tuan rumah Persib Bandung.
Namun meskipun Khusaeri memiliki rapor merah, manajemen Persegres masih memberikan kesempatan kepada Khusaeri saat timnya menjamu Persela Lamongan dalam derby Jatim di Liga Super Indonesia (LSI), di Stadion Petrokimia Gresik, 9 April 2013 mendatang. Tentunya, kepercayaan ini diberikan karena manajemen belum sukses menggaet pelatih baru.
“Lawan Persela nanti, tim masih dipegang caretaker Khusaeri. Manajemen masih memercayai beliau,” tegas Adi Sarminto, media officer Persegres, Minggu (31/3).
Diterangkan Adi, meski masih mempertahankan Khusaeri, toh manajemen masih disibukkan dengan pencarian sosok pelatih baru. Pencarian ini dilakukan sambil jalan tatkala Persegres melalui pertandingan demi pertandingan bersama Khusaeri.
“Sembari mempertahankan Khusaeri, kami juga masih sibuk mencari dan mendekati kandidat pelatih yang diincar,” ucap Adi.
Sejauh ini, manajemen Persegres lebih condong dengan sosok pelatih asing. Nama yang paling santer dikabarkan akan merapat ke Gresik adalah Peter Butler asal Inggris yang pernah mengarsiteki Persiba Balikpapan. Namun hingga kini negosiasi antara Persegres dan Peter masih alot, belum menemui titik temu. Atau, jangan-jangan Persegres memiliki kandidat lain?
Di klasemen sementara LSI, Persegres tercecer di papan bawah, tepatnya di peringkat 14 dengan raihan 14 poin. Di bawah Persegres, ada PSPS Pekanbaru (15), Pelita Bandung Raya (16), Persija Jakarta (17), dan Persidafon Dafonsoro sebagai penghuni peringkat 18 atau juru kunci.
Laporan Tribunnews.com
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar