2 dalam lanjutan Serie-A, Sabtu (30/3/2013).
Saat babak kedua, Esteban Cambiasson terjatuh di area kotak penalti Juventus, namun wasit Nicola Rizzoli tak menggubris protes para pemain Inter yang menilai pelanggaran itu layak dihadiahi penalti.
Zanetti pun mengkritik kinerja wasit keempat yang bertugas di sisi garis gawang Juve yang dikawal Gianlugi Buffon.
"Banyak hal yang kami melihatnya dari sisi yang berbeda dari apa yang diputuskannya (wasit)," cetus Zanetti di situs resmi Inter, Minggu (31/3/2013).
"Jelas itu penalti untuk (Antonio) Cassano pada babak kedua. Wasit di garis gawang bertugas di sana untuk mengatasi situasi seperti itu. Kalau ia tak melakukannya, itu tak banyak gunanya," tegasnya.
Il Trattore, demikian Zanetti dijuluki, juga melayangkan pujian terhadap rekan-rekannya yang terus bertarung menekan Si Nyonya Besar hingga peluit panjang dibunyikan.
"Kami tampil bagus hingga saat terakhir. Kami kecewa dengan kekalahan itu, karena lawan mencetak gol kedua mereka saat kami sedang bermain bagus," tutur Zanetti.
"Kami melakukan segalanya untuk menyamakan kedudukan, tetapi kami gagal mendapatkannya meski mendapatkan sejumlah peluang emas. Sayang, tetapi paling tidak kami menghargai penampilan yang kami pertontonkan melawan tim sebesar Juventus," lanjut pria yang telah berusia 39 tahun itu.
Dua gol La Vecchia Signora dihasilkan oleh sepakan jarak jauh Fabio Quagliarella dan sontekan Alessandro Matri, di mana Rodrigo Palacio sempat menyamakan kedudukan 1-1 sesaat setelah jeda.
Insiden lain dalam pertandingan itu adalah saat Cambiasso dikenai kartu merah akibat pelanggaran berbahanya terhadap Sebastian Giovinco saat injury time. Tekel Cambiasso itu yang dengan cepat juga disesalkan Zanetti.
Laporan Kompas.com
Editor | : | Syamsul Arif |
Komentar