Rookie MotoGP 2013, Marc Marquez, mengatakan bahwa bahaya mengintai jika terlalu berharap meraih kemenangan dalam debutnya di kelas premier di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan ini. Meskipun demikian, pebalap Repsol Honda ini merasa yakin kemenangan bukan hal yang mustahil.
Juara dunia Moto2 2012 mengatakan, mempertahankan pendekatan sederhana merupakan hal yang krusial dalam debutnya di kelas premier akhir pekan ini, walaupun performanya selama uji coba pra-musim sangat mengesankan. Tak heran pebalap berusia 20 tahun ini mendapat pujian dari berbagai kalangan.
"Tentu, akan sulit (menang)," ujar Marquez kepada para wartawan di trek Losail, Rabu (3/4). "Jika mentalmu itu (harus menang), maka akan berbahaya.
"Kami tak mengabaikan apapun karena tak ada yang tak mungkin, tetapi kuncinya adalah mencoba dan sabar. Akan menjadi hari yang besar bagiku, dan harapannya pun cukup besar. Saya akan mencoba di setiap latihan, mencoba semua hal yang kami perlukan, mendapatkan pengesetan terbaik dan kemudian melihat bagaimana saat balapan."
Marquez mengakui bahwa dia sendiri terkejut dengan kecepatannya beradaptasi dengan mesin grand prix. Meskipun demikian, diakui dirinya masih perlu tambahan waktu sebelum bisa secara reguler jadi penantang di barisan depan.
Pebalap terakhir yang bisa secara langsung bekerja baik dengan tim adalah Jorge Lorenzo, yang sukses meraih pole position dalam tiga balapan pertamanya, sebelum mengonversinya menjadi kemenangan di Estoril.
"Sejak awal merasa begitu bagus dengan motor, yang membuat saya sedikit terkejut. Memang terasa bagus sejak awal, tetapi saya masih perlu tambahan kilometer," ujar Marquez.
"Saya sudah tahu sirkuit, tetapi saya tak tahu garis MotoGP, kadang-kadang saya terlalu banyak menggunakan garis Moto2. Saya akan mencoba yang terbaik dan juga berusaha menikmatinya."
Laporan Kompas.com
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar