Tim pelatih Arema Cronous memiliki dua pekerjaan menjelang laga kontra Persepam Pamekasan di Stadion Kanjuruhan, Rabu (10/4) nanti. Tim besutan Rahmad Darmawan (RD) ini masih butuh perbaikan di semua lini.
Terbatasnya masa recovery harus dimanfaatkan untuk memperbaiki semua lini itu. Asisten pelatih Arema Cronous, Satia Bagja menyatakan waktu yang tersisa menjelang pertandingan tidak akan cukup untuk memperbaiki semua kekurangan.
Makanya tim pelatih harus melihat kekurangan yang paling mendesak untuk diperbaiki.
“Yang paling penting diperbaiki adalah finishing dan main wing play,” kata Satia, Jumat (5/4).
Dalam latihan di Stadion Gajayana tadi pagi, Satia sempat berbicara dengan beberapa pemain belakang.
Menurutnya, pertahanan lini belakang Singo Edan memang sudah bagus.
Tapi dia juga mengevaluasi permainan individu pemain belakang. Dalam laga kontra Persita lalu, pemain belakang masih sering melakukan long passing.
Padahal selama latihan sebelum pertandingan, tim pelatih sudah menginstruksikan agar pemain belakang tidak langsung long passing.
“Pembicaraan tadi untuk memberitahukan hal itu,” tambahnya.
Dia berharap long passing tidak terjadi dalam laga kontra Persepam nanti. Menurutnya, karakter tim Persepam sangat senang karakter tim lawan yang biasa bermain dengan long passing.
Hal itu dilihatnya dalam kontra Persepam kontra Sriwijaya FC lalu.
“Persepam itu pemainnya kuat-kuat. Mereka sangat senang berlari,” terang Satia.
Di sisi lain, long passing juga mempersulit pemain depan melakukan finishing. Agar Singo Edan bisa memetik kemenangan dalam laga nanti, pemain harus bermain sabar. Penetrasi tidak perlu dilakukan dari tengah.
“Bisa penetrasi dari pinggir. Kalau di pinggir tidak ada penetrasi, pasti susah bisa menang,” imbuhnya.
Laporan Tribunnews.com
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar