Nama Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, terseret dalam permasalahan sepak bola di tanah air. Ia disalahkan atas nasib Persebaya yang terbelah menjadi dua, Persebaya yang bermain di Divisi Utama Liga Indonesia dan Persebaya 1927 yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL).
“Persebaya saat ini terbagi dua, sama-sama punya bonek dan pendukung. Bonek Persebaya 1927 ini marah semua, tapi yang disalahkan justru Menpora,” papar Roy Suryo saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (5/4).
Roy Suryo menyatakan tetap dalam posisi netral. Apa yang dilakukan sejauh ini sesuai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
“Saya orang yang taat azas. KLB itu adalah keputusan voters dan dihadiri FIFA, kok sekarang ada pihak-pihak menjadi terpinggirkan.” kata Roy.
“Intinya saya akan memanggil mereka untuk mempertanggungjawabkan hasil kongres. Saya sih oke-oke saja disalahkan, tapi tuduhan itu salah alamat,” kata ahli telematika tersebut.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar