Novak Djokovic mengatasi nyeri pada pergelangan kakinya ketika mengalahkan Sam Querrey, Minggu, (7/4) dan membuat Serbia memimpin atas Amerika Serikat pada pertandingan perempat final Piala Davis yang berlangsung di Idaho.
Djokovic meraih poin pada sembilan game terakhir untuk membuat angka kemenangan 7-5 6-7 6-1 6-0, sehingga memenangkan timnya 3-1 dan maju ke semi final melawan Kanada.
Kanada maju ke babak semi final Grup Dunia Piala Davis pertama kalinya ketika Milos Raonic mengalahkan Andreas Seppi 6-4 6-4 3-6 7-5 pada pertandingan tunggal di Vancouver, sehingga timnya memimpin 3-1.
Serbia akan menjamu Kanada pada pertandingan semi final pertengahan September mendatang sedangkan Republik Ceko menerima tamu mereka Argentina pada pertandingan semi final lainnya setelah kedua negara itu membungkus kemenangan mereka pada laga Minggu.
Republik Ceko, yang memenangi Piala Davis musim lalu, dengan aman maju ke putaran empat besar ketika Lukas Rosol mengalahkan Evgeny Korolev 7-6 6-7 7-6 6-2 dan timnya unggul 3-1 atas Kazakhstan.
"Saya bangga dengan Lukas karena ia melakukan laga paling hebat selama ini dan ia belum pernah mendapatkan kesempatan mengikuti pertandingan seperti ini. Ia pemimpin tim kami minggu ini," kata kepten tim Ceko Jaroslav Navratil.
Argentina menempatkan diri di urutan empat besar setelah mereka mengalahkan Prancis di Buenos Aires.
Argentina memimpin 2-1 sehari sebelumnya tetapi Prancis menyamakan kedudukan ketika pemain nomor delapan dunia Jo-Wilfried Tsonga mengalahkan Juan Monaco 6-3 6-3 6-0.
Carlos Berlocq kemudian mengalahkan petenis nomor 13 dunia Gilles Simon 6-4 5-7 6-4 6-4 pada pertandingan penentuan. "Ini merupakan hasil terbaik yang saya buat dalam karir saya," kata Berlocq.
Djokovic terjatuh dan mengalami cedera pada pergelangan kakinya pada game ketiga set pembuka saat melawan Querrey. Pemain nomor satu dunia itu mendapatkan perawatan dan setelah itu bangkit lagi untuk melakukan perlawanan.
Ia mengatakan, ia kemungkinan akan mundur bila ia bertanding dalam turnamen reguler, namun karena ini permainan tim ia harus bertanding untuk membuahkan kemenangan.
"Bila saya tidak bertanding untuk Serbia dengan anggota tim di sebelah saya, saya tidak yakin apakah dapat meneruskan permainan," katanya dalam wawancara di tepi lapangan.
"Pada awalnya saya tidak merasakan apa-apa. tetapi pada 3o menit permainan saya mulai merasakannya. Saya harus menahan nyeri dan mempertahankan kedudukan kaki saya," katanya.
"Ini jarang terjadi, ketika kita bertanding untuk negara dengan 15 anggota tim menyaksikan dan bersorak sementara saya harus bertanggung jawab atas kemenangan," katanya.
Laporan Kompas.com
Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Komentar