1. Bermain sama-sama menyerang sekaj awal laga, namun City berhasil menguasai bola lebih banyak sekaligus mengalahkan United di Old Trafford.
Pada babak pertama, kedua kesebelasan bermain menyerang. Baik Manchester United maupun Manchester City berhasil melancarkan serangannya ke jantung pertahanan lawannya.
Manchester City yang lebih banyak menguasai bola, terus menekan pertahanan United yang digalang oleh Rio Ferdinan dan Phil Jones. Namun usaha mereka dapat dihadang dan tidak banyak membuat kiper Setan Merah, David De Gea, tidak terlalu banyak bekerja keras.
Sedangkan Manchester United sempat beberapa kali melancarkan serangan. Meskipun tidak sebanyak City, namun serangan United tampak lebih baik dan lebih membahayakan pertahan The Citizen, meskipun selalu gagal dalam penyelesaian akhir.
Keadaan seperti itu tidak berubah hingga wasit Mike Dean meniupkan peluit tanda babak pertama telah usai, dan skor pun tetap bertahan 0-0.
Pada babak kedua kedua tim semakin intens melancarkan serangannya. Kedua tim silih berganti melancarkan serangan dantampak lebih baik.
Hal ini dibuktikan dengan lahirnya gol pertama pada pertandingan ini melalui sepakan keras James Milner yang tidak dapat dihadang De Gea pada menit ke-51.
Namun keunggulan ini tidak bertahan lama, karena pada menit ke-59, United berhasil menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Vincent Kompany. Kompany hanya kurang beruntung karena Phil Jones yang menyundul bola tepat dibelakang pemain asal Belgia itu membentur punggungnya yang mengakibatkan bola bergulir deras ke gawang Joe Hart.
Melihat keadaan para pemain bertahan United yang telah mulai keletihan, manajer Manchester City, Roberto Mancini, memasukan Sergio Aguero pada menit ke-71.
Keputusan ini tampaknya sangat tepat bagi timnya karena tidak lama berselang, Aguero berhasil mencetak gol pada menit ke-78 dengan berhasil mengalahkan penjagaan tiga pemain United yang mencoba menghadangnya.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar