Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

APPI Belum Bisa Terima Skema Pelunasan Gaji

By Kukuh Wahyudi - Rabu, 10 April 2013 | 20:35 WIB
Konferensi pers APPI di Kemenpora usai melakukan pertemuan dengan Menpora, PT LI, dan PT LPIS
Kukuh Wahyudi/Bolanews
Konferensi pers APPI di Kemenpora usai melakukan pertemuan dengan Menpora, PT LI, dan PT LPIS

Dua operator liga PT Liga Indonesia yang menaungi Indonesia Super League (ISL) dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo yang menaungi Indonesian Premier League (IPL) mengajukan mekanisme pelunasan gaji kepada pemain. Pemaparan mekanisme tersebut dalam pertemuandengan Menpora Roy Suryo, Ketua KOI Rita Subowo, Ketua KONI Toni Suratman, Plt. Ketua BOPI, Haryo Yuniarto, Pengurus PSSI, mantan Ketua Umum PSSI Agung Gumelar, dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4).

CEO APPI Valentino Simanjuntak mengatakan PT Liga Indonesia mengajukan mekanisme pelunasan gaji dengan cara cicilan selama enam sampai 24 bulan. Sementara PT LPIS mengajukan pelunasan gaji hanya dibayar dua bulan ditambah 20 persen dari nilai satu bulan gaji.

"Pembayaran gaji dari PT LPIS kejam. Mereka membayar dua bulan gaji saja. Kalau pemain menerima, maka kontrak pemain dianggap selesai," papar Valentino di Kemenpora, Jakarta, Rabu (10/4).

Sementara wakil presiden APPI, Bambang Pamungkas, menyoroti skema penyelesaian gaji yang dilakukan oleh PT LI. Ia menganggap itu tidak proposional.

"PT Liga Indonesia akan menyelesaikan pelunasan gaji mulai enam sampai empat bulan. Itu tidak proporsional. Akan tetapi kami serahkan kepada pemain tawaran tersebut," papar Bambang Pamungkas.

Sang Presiden APPI, Ponaryo Astaman juga setuju dengan langkah Bambang."Kami tidak bisa serta merta mengiyakan. Kami harus terlebih dulu menunggu respons dari pemain-pemain yang menjadi anggota kami. Kami berharap ada komunikasi dengan APPI dengan PT LPIS dan PT LI soal pembayaran gaji," tutur Ponaryo.


Editor : Kukuh Wahyudi


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X