Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Davis Indonesia Siap Pertahankan Posisi

By Oka Akhsan M. - Kamis, 11 April 2013 | 14:51 WIB
Christopher Rungkat
Peksi Cahyo/Bolanews
Christopher Rungkat

Tinggal satu pertandingan lagi yang harus dilakoni tim Piala Davis Indonesia di Grup I Asia/Oseania. Laga yang tersisa itu sangat krusial karena akan menentukan nasib tim Merah Putih, bertahan di Grup I atau ter­lempar ke Grup II 2014.

Setelah digunduli India 0-5 di Bangalore pada play-off I, 5-7 April, Indonesia harus meng­ha­dapi Taiwan pada play-off II, 13-15 September. Sama seperti Indonesia, Taiwan juga tak berdaya melawan Cina dan kalah 0-5.

Jika melihat rekor perte­mu­an, Indonesia memang unggul karena tak pernah kalah dari lima pertemuan dengan Taiwan. Perjumpaan kali ini akan terjadi di kandang lawan, sehingga tim kita harus mem­per­siapkan diri lebih matang jika ingin memper­tahankan rekor tak terkalahkan.

"Kami mengharapkan persi­apan lebih lama. Para pemain juga harus lebih banyak bertanding biar dapat atmosfer kompetisi. Sekarang belum ada rencana untuk tim mendatang. Masih ada lima bulan untuk persiapan," kata Kapten Indonesia, Hendri Susilo Pra­mono.

Saat terakhir bertemu Taiwan, 13 tahun silam, Hen­dri juga ada di tim sebagai pemain. Jadi ia berharap bisa meraih suk­­ses sebagai pemain, dan juga kap­ten jika dirinya masih diper­tahan­kan sebagai koman­dan tim.

Ketat

Ketika menghadapi India, tak satu pun pemain Indonesia bisa merebut set. Christopher Rung­kat yang diharapkan bisa men­curi poin ketika melawan Yuki Bham­bri ternyata tak mampu mewu­judkan.

"Yuki mainnya bagus sekali. Permainan Chris sebenarnya tak jelek, tapi pengembalian servis­nya banyak yang mati sehingga ia down sendiri," kata Hendri.

Setiap partai, meski selalu mem­beri kemenangan straight-sets untuk para pemain India, berlangsung secara ketat jika dilihat dari skor kecilnya. Pema­in muda Wisnu Adi Nugro­ho mampu memberi perla­­wan­an pada bintang India, Somdev Devvarman.

"Pukulan Wisnu tak jauh kua­litasnya waktu melawan Som­dev, begitu juga teknik miliknya. Ia mampu memberi perlawanan dan banyak terjadi reli," tutur Hendri.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X