Dell Aspac menjadi pemuncak sementara babak reguler. Mereka baru kalah sekali. Terakhir di Bali, Aspac menyapu semua kemenangan.
Namun, Aspac tak puas hanya sukses di babak reguler. "Kami ingin menjadi juara di championship series nanti," kata Antonius Joko Endratmo, Asisten Pelatih Aspac.
Karena itu, tim pelatih akan berusaha menjaga performa semua pemain. "Para pemain belum mencapai peak performance," kata Joko.
Di atas kertas, Aspac memang bakal menjadi jawara babak reguler. Mereka hanya bisa gagal menjadi pemuncak reguler bila kalah dalam empat pertandingan di seri terakhir Surabaya, 20-28 April. Di Surabaya, Aspac akan ditantang Hangtuah Sumsel IM, Satya Wacana LBC, NSHGMC Riau, Garuda Kukar, dan CLS Knights.
Pesaing terdekat mereka, Pelita Jaya, sudah empat kali kalah. Jika mengantungi nilai sama dengan PJ, Aspac akan menjadi juara karena mereka telah memenangi tiga gim melawan PJ.
"Memang, juara reguler tinggal selangkah, tetapi kami tak boleh berpuas diri. Sasaran kami adalah menjadi juara NBL musim ini," tutur Joko, yang menjadi asisten pelatih berpengalaman, Rastafari Horongbala.
Pemain senior Aspac, Wahyu Widayat Jati, berujar senada. "Kami harus tetap waspada, kekuatan tim-tim terutama di papan atas sangat berimbang," kata Cacing, sapaan Wahyu.
Babak championship akan digelar di Yogyakarta pada 18-26 Mei. "Siapa lawan di babak tersebut belum bisa ditentukan, tergantung hasil di Surabaya," kata Cacing. Aspac disebut siap menghadapi siapa pun lawan yang bakal menghadang.
Delapan tim terbaik akan berlaga di babak championship. Di atas kertas, posisi Aspac dan PJ tak berubah. Persaingan seru akan terjadi pada perebutan peringkat tiga antara CLS, Garuda, dan Satria Muda Britama. Sementara itu, peringkat ke delapan besar kemungkinan akan menjadi pertarungan Bimasakti Malang dan Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga.
Surabaya akan menjadi penentu peringkat menuju play-off.
Editor | : | Roosyudhi Prianto (BOLA) |
Komentar