Hujan deras yang mengguyung Kota Palembang pada Rabu (10/4) kemarin, tak membuat surut niatan punggawa Sriwijaya FC untuk menjalani latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.
"Hujan bukan halangan bagi kami untuk latihan. Ini sudah menjadi kewajiban kita semua agar dapat terus menjalankan program latihan sesuai rencana," kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, Rabu (10/4).
Dikatakan, sebagai seorang pelatih sudah seharusnya dia menjadi contoh bagi para pemain agar tidak bermalas-malasan di tengah kondisi apapun. Berkecimpung di dunia sepakbola profesional sudah barang tentu harus diikuti dengan rasa tanggung jawab kepada tim yang dibela saat ini.
Manajemen sudah memberikan semua fasilitas dan gaji bagi para punggawa SFC dengan mengharapkan timnya bisa tampil lebih baik lagi dan terus berprestasi.
"Hal inilah yang mesti kita jaga karena bukan hanya tanggung jawab kepada manajemen saja, tapi juga kepada seluruh penggemar Sriwijaya FC. Kita harus tetap disiplin karena ini merupakan profesi kita, sebab kalau tidak demikian tentu kita lebih baik pilih diam di mess dibanding latihan saat hujan," paparnya.
Apalagi hujan kemarin sore, masih dianggap Kas belum terlalu deras. Berbeda dengan kondisi cuaca pada awal-awal Januari hingga Februari lalu, di mana tim harus menghentikan latihan karena memang kondisinya sudah darurat, yakni hujan disertai petir. Kalau kondisinya sudah demikian tidak ada cara lain terkecuali menghentikan latihan, karena bila dipaksakan akan sangat berbahaya.
"Kita masih bisa atasi kalau latihan di tengah hujan deras, tapi kalau sudah ada petir, siapa kira-kira yang akan mati konyol," canda mantan pemain Kramyudha Tiga Berlian itu.
Laporan Tribunnews.com
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar