0 atas Newcastle United terasa begitu emosional bagi manajer Paolo Di Canio. Apalagi, laga itu pun membuat Di Canio terkenang dengan mendiang sang ibu.
Laga kontra Newctasle menjadi pengalaman kedua Di Canio menukangi Sunderland sekaligus menjadi kemenangan pertama. Sebelum laga Derby Tyne-Wear itu berlangsung, Di Canio sudah mempunya firasat bisa memenangi laga.
Keyakinan itu didapat Di Canio setelah melihat bayangan mendiang ibunya yang tengah tersenyum. Kebetulan, sang ibu, Pierina, meninggal dunia pada pekan yang sama, tahun lalu.
"Sebelum pertandingan dimulai, saya percaya bisa menang, karena saya melihat wajah ibu sedang tersenyum. Tepat setahun lalu, beliau meninggal dan saya percaya hal ini bukan sebuah kebetulan," ujar Di Canio.
"Kalian mungkin berpikir saya gila, tapi buat saya ini jelas bukan kebetulan. Sangat emosional buat saya. Menggali lagi kenangan ketika hari dimana beliau meninggal tepat setahun lalu ketika saya masih melatih Swindon. Saat itu, kami memenangi laga, jadi saya langsung punya perasaan baik soal laga kali ini," sambungnya.
Keyakinan Di Canio ternyata menjadi kenyataan. Sunderland secara perkasa mampu menekuk sang rival, tiga gol tak berbalas. Di Canio pun lantas mempersembahkan kemenangan itu untuk mendiang sang ibunda.
"Saya harus berterima kasih kepada ibu untuk ini, juga ayah, yang selalu ada disamping ibu. Saya persembahkan hasil di laga ini untuk mama, dia sangat spesial," pungkas pelatih berkebangsaan Italia itu.
Laporan DuniaSoccer.com
Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Komentar