Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nasib Tragis The Blues

By Zulfirdaus Harahap - Senin, 15 April 2013 | 21:08 WIB
Pemain Chelsea usai dikalahkan Manchester City.
Shaun Botterill/Getty Images
Pemain Chelsea usai dikalahkan Manchester City.

tanggung menargetkan trofi sebanyak mungkin. Kini, anak asuh Rafael Benitez hanya berpeluang meraih satu trofi jika keluar sebagai juara Liga Europa.

Asa Chelsea dalam mendatangkan trofi ke Stamford Bridge dimulai pada ajang Community Shield menghadapi Manchester City pada 12 Agustus 2012. Chelsea datang ke Villa Park sebagai juara Piala FA, sedangkan Manchester City datang sebagai juara Premier League musim 2011/2012. The Blues yang kala itu baru menjuarai Liga Champion, datang dengan penuh kepercayaan diri. Status Manajer Roberto Di Matteo yang menjabat sebagai interim manajer, akhirnya dimantapkan sebagai manajer Chelsea. Sayang, pertandingan harus dimenangkan oleh anak asuh Roberto Mancini yang unggul tipis 3-2 atas Frank Lampard cs. Chelsea pun kehilangan trofi pertamanya.

Status Champion of Europe yang melekat pada Chelsea, menghantarkan The Blues pada partai yang mempertemukan antara juara Liga Champion dengan juara Liga Europa, Atletico Madrid di stadion Stade Louis II, Monaco. Publik dunia dikejutkan dengan tumbangnya juara Eropa 4-1 atas klub La Liga. Piala Super Eropa akhirnya dibawa ke Madrid, Chelsea kembali kehilangan gelarnya.

Sebagai juara bertahan, orang-orang tentu menginginkan Chelsea bisa kembali tampil memukau di Liga Champion. Namun, Roberto Di Matteo kehilangan jabatannya sebagai manajer ketika Chelsea kalah memalukan atas wakil Italia, Juventus. Hal itu berdampak luas, Chelsea hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen grup dan gagal masuk ke babak 16 besar Liga Champion 2012/2013. Chelsea tumbang, sekaligus mencatatkan sejarah sebagai klub pertama yang tidak mampu lolos ke babak 16 besar Liga Champion dengan status juara bertahan. Ini adalah kali ketiga Chelsea kehilangan pialanya.

Chelsea hampir membuka asa membawa piala ke Stamford Bridge setelah mengikuti turnamen Piala Dunia Antar Klub yang berlangsung di Jepang. Chelsea yang kini diarsiteki oleh Rafael Benitez datang dengan gengsi tinggi sebagai juara Eropa. Sayang, Chelsea harus mengakui keunggulan 1-0 atas tim asal Brazil, Corinthians. Sejarah kembali tercipta, trofi Piala Dunia Antar Klub gagal dibawa ke Eropa setelah 2006.

Beralih ke trofi domestik, Piala Liga, Chelsea juga belum terlalu tangguh menghadapi Swansea City. The Blues takluk dikandang dengan skor 2-0 dan ditahan imbang Swansea di Liberty Stadium. Michu cs akhirnya maju ke babak selanjutnya dan berhasil menjuarai Piala Liga. Ini adalah untuk kali kelima, Chelsea kehilangan trofinya.

Minggu, 14 April 2013, kembali Chelsea harus merelakan trofi Piala FA setelah takluk 2-1 di babak semifinal melawan Manchester City. Pertahan The Citizens yang ketat ternyata belum mampu ditembus anak-anak London Barat. Kembali Chelsea harus realistis menghadapi kenyataan.

Dari tujuh piala, enam diantaranya telah jauh dari bayang-bayang pemain Chelsea. Kini, harapan Petr Cech cs hanya bergantung pada Liga Europa. Pasukan Roman Emperors hanya memiliki satu kemungkinan gelar jika bisa melangkah ke final dan membawa Chelsea sebagai juara Liga Europa 2012/2013. Mampukah Chelsea?




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X