Pihak Newcastle United mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi kekerasan yang dilakukan suporter mereka setelah laga melawan Sunderland dalam pertandingan lanjutan Premier League, Minggu (14/4).
Usai berlangsungnya partai Tyne-Wear derby di St. James Park, ratusan fan Newcastle dan Sunderland terlibat bentrokan dengan kepolisian setempat. Akibat kerusuhan tersebut, 29 orang ditahan dan tiga polisi mengalami cedera, satu di antaranya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.
Pihak Newcastle mengaku malu dengan tingkah anarkis para fan. Mereka pun siap memberi hukuman berat bagi siapa pun yang terbukti bersalah.
"Kami merasa malu dan terkejut oleh perilaku sebagian kecil fan yang semalam terlibat kerusuhan di pusat kota Newcastle setelah pertandingan," demikian pernyataan dari manajemen Newcastle, seperti dikutip Daily Mail.
"Newcastle berkerjasama dengan kepolisian Northumbria dan kami akan melanjutkan penyelidikan terhadap pelaku kerusuhan. Klub akan mengambil tindakan tegas bagi orang-orang yang terlibat dan kami siap memberlakukan larangan datang ke stadion seumur hidup kepada semua mereka yang terbukti bersalah."
"Orang-orang menyedihkan ini tidak memiliki tempat di Newcastle United. Mereka membawa malu bagi klub," imbuh pernyataan tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar