Persib sepanjang Liga Super Indonesia musim ini menggunakan Stadion Siliwangi sebagai homebase. Hanya saja pemakaian stadion yang terletak di tengah kota Bandung tersebut sebenarnya kurang disukai sang pengatur serangan, Firman Utina. Kenapa bisa begitu?
"Bagi suporter Stadion Siliwangi amat ideal karena mudah menjangkaunya, namun bagi pemain sebenarnya kurang menguntungkan," papar Firman Utina.
Menurut gelandang asal Manado tersebut kondisi lapangan Stadion Siliwangi yang bergelombang menyulitkan para pemain mengembangkan permainan terbaiknya.
"Buat saya pribadi amat memengaruhi permainan. Sulit mengukur akurasi umpan karena kondisi lapangan tidak rata. Sebenarnya kalau mau menyaksikan permainan Persib yang sesungguhnya ya di Stadion Si Jalak Harupat. Kami para pemain amat leluasa memperagakan permainan indah yang menjadi ciri khas Maung Bandung," ujar pemain yang musim lalu sukses mempersembahkah gelar juara buat Sriwijaya FC.
Firman Utina amat berharap proses pembangunan Stadion Gede Bage yang sudah berganti nama menjadi Stadion Bandung Lautan Api bisa segera dituntaskan. "Stadion baru ini kondisi rumputnya amat bagus. Akan amat menyenangkan jika Persib bisa bermain di sana," ucap kapten timnas di ajang Piala AFF 2010 lalu itu.
Walau begitu sebagai pemain profesional Firman mengaku tetap harus siap dengan segala kondisi. "Intinya bagi saya kalaupun tetap bermain di Silwiwangi tetap tidak persoalan. Saya tetap fight untuk memuaskan bobotoh dengan kemenangan saat bermain di kandang," ujar Firman.
| Editor | : | Ario Yosia |
Komentar