"Saya sangat bangga dengan reuni yang begini meriah. Tetapi untuk kembali mengelola sepakbola, saya tak ingin melakukannya," EH Hutasoit, bekas ketua klub Jayakarta, mengatakan itu Rabu malam di Stadion Menteng ketika menyaksikan reuni pertama klubnya.
Menurut Hutasoit, Jayakarta sejak pertama berdiri tahun 1970 hingga berantakan 12 tahun kemudian, mempunyai resep tersendiri.
"Ternyata resep ini masih tetap melekat di dada para bekas pemain Jayakarta," lanjutnya.
Kebersamaan, pengertian, dan saling mengisi, merupakan resep yang dikobarkan Hutasoit. "Kami selalu merasa menjadi satu. Ini benar-benar mengharukan saya. Setelah berpisah demikian lama, di luar dugaan mereka bisa berkumpul begitu akrab. Padahal tidak sedikit dari mereka yang tinggal dan main di klub-klub luar kota. Ini menandakan kami tetap bersatu," tutur Hutasoit yang kini jadi Ketua Pekan Raya Jakarta.
Reuni yang diprakarsai para pemain angkatan 1979 itu, dihadiri sekitar 80 pemain mulai dari angkatan pertama hingga Jayakarta mundur dari Galatama akibat perselisihan pendapat di antara para pemain maupun pengurus, dua tahun lalu.
(Penulis: Mahfudin Nigara, Tabloid BOLA edisi no. 41, Jumat 7 Desember 1984)
Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar