anak, rupanya bisa juga berang, sehingga mengagetkan hadirin yang menyaksikan. Siapa tak berang, sekitar 20 bapak dan ibu muda mengerumuninya dan ngotot menuntut agar anaknya masing-masing dinyatakan sebagai juara dalam Lomba Lari Tiga Generasi di Senayan, Minggu lalu.
Tak seorang pun di antara orangtua para peserta itu mau mengalah. Bahkan ada di antaranya yang sampai tarik urat, adu mulut. Tak heran kalau Bu Kasur yang menggumuli dunia anak-anak sejak tahun 1960-an itu sampai bisa hilang kesabarannya.
"Nah, coba papa dan mamanya sekarang minggir. Biarkan anak-anak sendiri sekarang yang lari. Biar ketahuan siapa yang memang benar-benar juara," pekiknya dengan wajah semerah tomat.
Maka bocah-bocah balita peserta lomba itu pun sekali lagi mengulangi pertandingan larinya tanpa dituntun orangtua masing-masing seperti sebelumnya. Ternyata David Pattinasarani, bocah yatim piatu berusia 4 tahun, yang keluar sebagai juara I. Ia mengalahkan lebih dari 10 pesaingnya dalam lomba ulang 100 meter.
Bu Kasur bisa menghela napas lega, sementara para ibu dan bapak yang anak-anaknya gagal menjadi juara juga merasa puas, meski tidak gembira.
Lomba lari tersebut resminya diperuntukkan mahasiswa. Makanya, hari Minggu itu muncul pula nama-nama beken seperti Gatot Sudarsono, Starlet, dan Siu Chen. "Tetapi, kemudian banyak permintaan agar disertakan juga anak-anak balita dan orangtua lanjut usia," ungkap Grasiani Sudjatmiko (26), ketua penyelenggara dari Majalah Sportif.
Selain dihadiri Menpora Abdul Gafur yang melepas para peserta mahasiswa, juga nampak hadir Menmud Produksi Dalam Negeri, Ginanjar Kartasasmita, dan Pak Kasur. Ada pula tokoh Pak Raden (Drs. Suryadi), dan Ny. Pertiwi Hasan, isteri Ketua Umum PB PASI Bob Hasan.
(Penulis: Linda Wahyudi, Tabloid BOLA edisi no. 41, Jumat 7 Desember 1984)
Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar