Dua Legiun Asing Dihukum Komdis PSSI

kasus yang terjadi di kompetisi PSSI.

Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan mengatakan, terdapat 23 kasus yang disidangkan. Jumlah kasus internal ada 22 kasus. Sementara yang di luar Indonesia ada 1 kasus.

"Sejumlah 22 kasus ini kaitannya dengan tingkah laku pemain di klub, panitia pelaksana yang tidak bisa menangani penonton. Sementara kasus yang terjadi di luar Indonesia yakni klub Persibo Bojonegoro di AFC Cup," ujarnya ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Rabu (17/4).

Sidang tersebut dihadiri oleh Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan, Wakil Ketua Komdis Firdaus Dewilmar, Anggota Komdis Ma'ruf Syah, M. Nigara, Alferd Simanjuntak, serta Sekretaris Komdis Budi Prasetio dan Albinus Laurentius.

Komdis menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya menghukum dua pemain asing yang membela klub-klub ISL. Yakin, Mekan Nasirov dari Persiba Balikpapan dan Lancine Kone dari Persisam Putra Samarinda. Mereka dinilai melakukan intimidasi kepada wasit.

Mekan melakukan intimidasi kepada wasit saat laga Persiba vs Barito. Sedangkan Kone melakukannya di laga Persisam vs Persepam Madura United.

“Mereka masing-masing didenda Rp 50 juta. Tenggat waktu pembayaran itu selama satu bulan,” tuturnya.

Komdis PSSI juga memberikan sanksi kepada panitia pelaksana pertandingan. Di antaranya, panpel Persisam Putra Samarinda mengenai kasus pelemparan yang dilemparkan ke stadion. Kejadian itu terjadi saat melawan Persiwa. Kemudian panpel Persija Jakarta mengenai kasus kembang api melawan Persela.

“Masing-masing Panpel kami jatuhi denda sebesar 20 juta,” katanya.

Hinca Pandjaitan meminta, kepada pemain dan panpel pertandingan untuk mematuhi hukuman tersebut. Apabila tidak mematuhi hukuman maka akan menjatuhkan sanksi tambahan.

“Semua harus patuh dengan putusan komdis PSSI. Jika tidak, pemain dan panpel akan terkena hukuman tambahan karena tidak mematuhi putusan komdis,” tegasnya.

Laporan Tribunnews.com