21 April.
Kejuaraan Asia, yang berlangsung di Taipei Arena, Taipei City, sepantasnya menjadi ujian terbaik bagi skuad utama Indonesia untuk mengumpulkan poin menuju Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Agustus nanti. Namun, karena miskomunikasi, justru pemain pelapis yang tampil.
"Sayang juga, yang pantas berangkat adalah pemain utama. Mereka bisa mencari poin sebanyak mungkin untuk menyusun ranking ke Kejuaraan Dunia. Ini yang juga dilakukan para pemain Cina," ujar Kabid Binpres PBSI Rexy Mainaky.
Menurut Rexy, kekeliruan dalam strategi pengiriman pemain itu memang tidak perlu terjadi. Namun, dirinya memaklumi karena keputusan itu diambil ketika dirinya masih berada di Filipina.
"Ya sudah, nasi telah menjadi bubur. Kita ambil sisi positifnya saja. Itu artinya para pemain utama nanti harus fight saat dikirim ke turnamen India Super Series atau Malaysia Grand Prix Gold," kata Rexy.
Di luar itu, dengan mengirim pemain pelapis, menurut peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja tersebut, para pemain diharapkan bisa memperoleh pelajaran yang optimal.
"Semoga saja mereka juga bisa tampil bagus untuk menambah pengalaman dan sekaligus merebut gelar juara," ucapnya.
Editor | : | Broto Happy Wondomisnowo (BOLA) |
Komentar