28 April.
Secara total CLS akan menjalani lima pertandingan. Tiga tim raksasa asal ibu kota, Dell Aspac Jakarta, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, dan Satria Muda Britama Jakarta, harus dihadapi CLS. Dua lawan lainnya, dua tim kuda hitam Stadium Jakarta dan Hangtuah Sumsel IM, juga siap menyulitkan Dimaz Muharri dkk. CLS akan melakukan derby Surabaya versus Pacific Caesar Surabaya, tampaknya, juga tidak bisa dilalui CLS dengan mudah.
Kubu CLS menyatakan tidak gentar dengan jadwal tersebut. Karena sejak awal sudah mematok target menempati posisi ketiga klasemen akhir, mereka akan berjuang mati-matian untuk memenuhinya di Surabaya.
"Mindset kami memang di posisi ketiga, bukan yang lain. Tujuan kami adalah ranking ketiga. Itu saja," kata Eduard Santos Vergerie, pelatih CLS.
Untuk mengunci posisi ketiga, CLS harus menang melawan SM, pesaing terberat mereka. Mereka juga wajib mengambil minimal satu game di antara PJ dan Aspac. Syarat lainnya, CLS tidak boleh kalah dalam tiga pertandingan melawan Stadium, Hangtuah, dan Pacific.
Menang minimal lima gim tentu sangat berat. Apalagi, CLS tidak pernah menang melawan Aspac, PJ, dan SM dalam dua pertemuan sebelumnya. "Rekor yang lalu tidak kami pikirkan. Kami ingin malah menyapu bersih semua game. Kami ingin memuaskan fans Surabaya," ucap pelatih asal Filipina itu.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar