nya Joko Driyono, menanggapi rencana penyelenggaraan Liga Super ASEAN pada 2015 dengan hati-hati. Hal tersebut didasarkan karena belum jelasnya format kompetisi.
Bagi Joko Driyono, rencana liga tersebut masih harus dikaji lagi mengenai keberlangsungan klub di liga domestiknya. Selain itu aspek bisnis juga harus menjadi bahan pertimbangan.
"Banyak yang harus dipertimbangkan. Seperti aspek bisnis dan keberlangsungan liga domestik," papar Joko Driyono saat ditemui di PSSI, Jumat (19/4).
Liga antara klub ASEAN itu yang direncanakan berjalan selama delapan bulan, dari Februari hingga September, juga harus jelas pesertanya.
"Selain itu pemilihan klub dari satu negara juga harus ditentukan. Klub tersebutpun harus jelas tumbuh di kompetisi domestik atau klub baru. Kalau mau dibikin klub baru harus diperhatikan aspek fans, stabilitas klub, dan masih banyak lagi," lanjut Jokdri, sapaan akra Joko Driyono.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar