Perseteruan antara Aremania dengan suporter fanatik Persib Bandung dipastikan akan berpengaruh dalam laga Persib kontra Arema di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (20/4/2013). Dipastikan kapasitas stadion yang mencapai 40.000 orang diisi bobotoh.
Gelandang Singo Edan, Sunarto, mengakui kedatangan suporter bisa meningkatkan mental pemain. Tapi dia menyadari akibat perseteruan ini Aremania tidak akan ada yang datang ke Stadion Jalak Harupat.
Menurut dia, bobotoh pasti akan mendukung penuh Persib dan menekan mental Singo Edan. Pemain asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ini menilai tekanan suporter tim lawan adalah konsekuensi dari laga tandang. "Tekanan dari suporter tim lawan dalam laga tandang itu biasa," kata Sunarto, Kamis (18/4/2013).
Tingginya tekanan dari suporter tim lawan mengharuskan pemain Arema mempersiapkan diri. Fisik harus dijaga karena butuh kerja lebih keras dibandingkan saat melakoni laga kandang. "Yang penting adalah mempersiapkan mental menghadapi tekanan dari suporter lawan itu," ujarnya.
Pasukan Arema sendiri sudah tiba di Bandung kemarin. Keith Kayamba dkk menjalani libur selama dua hari setelah mengalahkan Persela Lamongan, Minggu (14/4/2013). Artinya, latihan pascalibur digelar di Bandung.
Arema tampaknya sangat serius menghadapi laga lawan Persib. Selain untuk menjaga persaingan di perburuan puncak klasemen, tren tujuh kemenangan juga ingin tetap dijaga. Untuk itu, Arema sadar harus berupaya keras, karena tuan rumah juga tengah on fire dan belum terkalahkan di kandangnya sendiri.
Pelatih Arema, Rahmad Darmawan, pun mengaku sudah menemukan formula untuk meraih hasil maksimal di Bandung.
"Kami sudah pelajari permainan Persib. Dari sana, saya sudah menemukan formula untuk meredam mereka untuk kemudian menyerang balik," kata RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan.
Laporan Tribunnews.com
Editor | : | Syamsul Arif |
Komentar