bukaan mengenai kisah di balik kepergiannya dari AC Milan pada 2011.
Di buku itu terungkap beberapa hal yang sebelumnya tidak pernah diketahui publik. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah kutipan-kutipan yang dipublikasikan La Gazzetta dello Sport mengenai curahan hati Pirlo soal kisah perpisahannya dengan AC Milan.
"Sebuah pena indah, tapi tetap masih pena. Diisi dengan tinta biru dangkal. Adriano Galliani mengatakan kepada saya, 'pastikan Anda tidak menggunakannya untuk menandatangani kontrak baru dengan Juventus.' Setidaknya dia punya lelucon yang tepat."
"Sebagai hadiah perpisahan saya mengharapkan sesuatu yang lebih dari sebuah pena. Saya pergi dengan cara seperti itu setelah 10 tahun mengabdi. Meski begitu saya tetap tersenyum."
"Kepergian saya adalah keputusan bersama karena saya tidak ingin mengambil risiko menderita kebosanan. Itu sebabnya saya kecewa dengan pertemuan terakhir tersebut. Begitu juga Galliani."
Salah satu alasan Pirlo hengkang dari Milan adalah karena dia tidak ingin ditempatkan di sisi sayap oleh pelatih Massimiliano Allegri.
"Saya berpikir masih bisa memberikan yang terbaik di posisi deeplying playmaker. Kami tidak pernah membicarakan uang pada pertemuan di sore hari saat musim semi 2011 itu. Tidak pernah. Dalam 30 menit, kami tidak memulai pembicaraan ekonomi dengan Galliani. Saya hanya ingin dianggap penting, menjadi bagian proyek, dan bukan pemain yang dikesampingkan."
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar