Dalam buku autobiografinya yang berjudul "Saya Berpikir, Maka Saya Bermain" Andrea Pirlo juga bercerita banyak mengenai pelatihnya di Juventus, Antonio Conte. Kebiasaan Conte di ruang ganti, dikupas habis oleh Pirlo di buku tersebut.
"Dalam karier, saya telah berurusan dengan banyak pelatih, tapi Conte adalah orang yang paling membuat saya sangat terkejut. Dia hanya butuh sekali bicara, dengan kata-kata sederhana untuk menaklukkan saya dan Juventus."
"Kami tiba bersamaan di Juventus. Dia memperkenalkan dirinya kepada kami pada hari pertama latihan pra-musim di gym di Bardonecchia. Saat itu saya sudah bisa melihat semangat membara yang ada pada dirinya. Conte berkata, 'Skuad ini menyelesaikan dua musim beruntun di peringkat ketujuh. Ini gila. Mengejutkan. Saya di sini bukan untuk itu, jadi saatnya untuk berhenti menjadi omong kosong."
"Ada satu hal yang tidak akan saya lakukan lagi di Juventus Stadium, yaitu memilih loker tepat di sebelah Gigi Buffon, salah satu yang berada di depan pintu."
"Itu adalah tempat paling berbahaya di Turin. Khususnya di babak pertama. Tempat tersebut sering menjadi pelampiasan kemarahan Conte. Dia bisa memukulkan tangannya ke dinding yang merupakan tempat saya. Dia akan melempar benda apa saja yang ditemukan ke arah loker saya. Biasanya botol plastik yang penuh dengan air. Bahkan ketika kami menang, Conte masih bisa marah kepada kami."
"Ketika ada detil permainan kami yang tidak sempurna dia menjadi binatang dan tidak pernah bahagia. Dia bisa melihat apa yang akan terjadi selama 45 menit berikutnya."
"Suatu kali kami kalah dari AC Milan dan ia tidak bisa menerimanya. 'Melawan mereka! Saya tidak bisa memahami bagaimana kalian tidak bisa mengalahkan mereka! Mereka bahkan bermain buruk."
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar