Pelatih Juventus, Antonio Conte, menanggapi isi buku autobiografi Andrea Pirlo yang menceritakan kebiasaan dirinya yang suka marah sambil melempar botol plastik air mineral ke dinding ruang ganti di babak pertama, bahkan ketika Juventus menang.
"Memang benar, saya kadang-kadang marah bahkan ketika Juventus menang. Jika ada kemenangan konstruktif dan menyakinkan maka saya senang, ketika kemenangan diraih melalui keberuntungan atau kesalahan orang lain, maka saya akan menyesal dan marah," ujar Conte.
"Jika seorang pelatih bahagia timnya meraih kemenangan dengan cara seperti itu, maka akan berakibat buruk bagi tim. Secara tidak langsung itu sama saja artinya mempersiapkan tim Anda untuk mengalami kekalahan lainnya," tutur Conte.
Menurut Conte, seorang pelatih modern tidak cukup hanya dilengkapi dengan pengetahuan luas tentang taktik dan strategi, tapi juga harus pandai memotivasi pasukannya.
"Seorang pelatih di abad 21 tidak bisa dibungkus hanya dengan diskusi taktis, tetapi juga harus menjadi motivator. Dia harus menekan tombol yang tepat dan menemukan cara terbaik untuk menghadapi setiap individu. Beberapa pemain perlu pujian bagus, sementara yang lain harus ditantang dengan teguran keras," ungkap Conte seperti dikutip dari laman Football Italia.
| Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar