1.
Sejak awal babak pertama Persepam menerapkan strategi menyerang. Dalam durasi 10 menit awal saja tim besutan Daniel Roekito tersebut mendapatkan dua peluang lewat Tembakan Busari dan Rossy Noprihanis. Namun, masih gagal berbuah gol.
Keasyikan menyerang justru gawang Persepam kemasukan gol. Firly Apriansyah menjadi tersangka karena ia mencetak gol bunuh diri. Pemain berusia 27 tahun tersebut tak bisa menghentikan lajunya dan harus menyentuh bola yang langsung mengarah ke gawang Alfonsius Kelvan.
Menit ke-22 Persepam mendapatkan kans untuk menyamakan kedudukan. Namun, tendangan first time-nya masih kurang sempurna.
Gol bunuh diri Firly menjadi satu-satunya yang terjadi di babak pertama. SKor 1-0 untuk keunggulan sementara Persita.
Di babak kedua Persita harus tampil dengan 10 pemain. Menit ke-50 Javad Moradi mendapatkan kartu merah dari wasit Ahmad Sukorman.
Unggul jumlah pemain, tak henti-hentinya Zaenal Arif dkk. lakukan serangan. Namun, dewi fortuna tampaknya kurang berpihak pada Persepam.
Beberapa peluang yang didapat Osas Saha masih selalu dimentahkan oleh penjaga gawang Persita, Reky Rahayu, yang tampil gemilang sepanjang pertandingan.
Akhirnya penampilan baik Reky harus ternoda oleh sepakan keras Busari yang menghujam gawangnya pada menit ke-86. Persepam samakan kedudukan 1-1.
Hasil seri membuat Persepam naik satu tingkat ke posisi sembila dengan 20 poin. Sementara Persita duantingkat ke peringkat 13 dengan 16 poin.
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar