Putih senior menjadi titik tengah dua kepentingan besar di PSSI. Jajaran Komite Eksekutif PSSI sempat terbelah saat rapat penunjukan pelatih timnas yang digelar Kamis (18/4).
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, masih ngotot memilih Luis Manuel Blanco. Di sisi lain, mayoritas anggota Komeks, termasuk Wakil Ketua Umum PSSI dan Ketua BTN, La Nyalla Mattalitti, menginginkan Alfred Riedl.
"Setelah berdiskusi panjang lebar, Pak Djohar bersedia mengalah. Ia tidak memaksakan kehendak memilih Blanco. Pelatih timnas senior boleh diganti, hanya jangan oleh Alfred," ujar Nyalla.
Sejumlah tokoh di luar PSSI sempat dimintai sumbangsih pendapat soal siapa kira-kira pelatih yang pas. PSSI akhirnya sepakat menunjuk Jacksen. Alasan utama pemilihan pelatih asal Brasil itu lantaran ia dinilai paham dengan karakter dan kultur sepak bola Indonesia.
"Jacksen kami kontrak sepanjang Kualifikasi Piala Asia 2015. Setelah itu, kami lihat ke depannya bagaimana," tutur Nyalla.
Persipura dalam posisi dilematis dengan dipilihnya Jacksen. Tenaga Jacksen amat dibutuhkan klub yang tengah ngebut di persaingan juara LSI 2013 ini. Konsentrasi Jacksen dikhawatirkan akan terpecah.
Manajemen Persipura akhirnya luluh setelah mendapat jaminan dari PSSI bahwa sang pelatih masih tetap diperbolehkan mengarsiteki Persipura. Saat timnas berlaga, kompetisi LSI akan diliburkan agar pelatih tak terganggu kenyamanannya.
"Arema saja mau melepas Rahmad Darmawan ke timnas SEA Games, kenapa Persipura tidak mau? Kami bersedia berkorban buat kepentingan negara," kata La Siya, Ketua Harian Persipura.
Jacksen memilih tak mau bicara banyak soal timnas. Ia ingin fokus mengamankan posisi Persipura di jajaran teratas klasemen LSI pada putaran pertama ini. Ia baru akan melakukan debut pada 7 Juni saat timnas beruji coba melawan Belanda.
"Saya berterima kasih atas penunjukannya, tapi untuk saat ini saya masih fokus menangani Persipura. Nanti setelah LSI putaran pertama selesai, saya akan paparkan program kerja saya," ucap Jacksen, yang diberikan kebebasan menunjuk asisten pelatih.
Editor | : | Ario Yosia (BOLA) |
Komentar