Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komite Wasit PSSI Hukum 17 Perangkat Pertandingan

By Kukuh Wahyudi - Senin, 22 April 2013 | 21:43 WIB
PSSI
PSSI

mata untuk menjaga kualitas kompetisi, khususnya Indonesia Super League (ISL).

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan PSSI, hukuman yang dijatuhkan mulai dari skorsing empat minggu sampai 12 minggu, hingga di-grounded untuk satu musim. Salah satu perangkat pertandingan yang harus off satu musim adalah wasit Aeng Suarlan.

Aeng merupakan wasit yang memimpin pertandingan antara Sriwijaya dengan Persiba (5/1) dalam partai pembuka ISL 2012/13. Kala itu keputusannya dilapangan berbau kontroversi.

Tak hanya Aeng yang menjadi satu-satunya wasit yang terhukum. masih ada empat orang lagi, yakni Ahmad Suparman asal Jawa Barat off 4 minggu, Jerry Elly asal Jawa Barat off 6 minggu, Maslah Iksan asal Sumatera Utara off 12 minggu, dan Moch Adung asal DKI Jakarta off 4 minggu.

Sementara untuk asisten wasit sebanyak 11 orang, yaitu Alexander Dacosta (Yogyakarta), Budi Prihanarko (Jawa Barat), Ficky Pengarepan (Sulawesi Utara), Fuad Kohar (Jawa Timur), Jhonie (Jawa Timur), M. Syamsuri (DKI Jakarta), M. Yamin Saputra (Jawa Barat), Moch. Musyafak (Jawa Timur), Puji Abadi (DKI Jakarta), Tri Wahyudi (Yogyakarta) dan Ujang Suryana (DKI Jakarta) diberhentikan dengan durasi 4-6 minggu. Adapun pengawas pertandingan yang terhukum. Ia adalah Budi Winarso asal Jawa Tengah dan terhukum off enam minggu.

“Kita akan update dan sampaikan ke publik nama-nama mereka yang dihukum. Biar semua tahu bahwa kami di PSSI bekerja keras untuk melindungi dan memastikan kualitas kompetisi berjalan dengan baik dan sesuai apa yang kita canangkan. Termasuk juga Komisi Disiplin, pasti akan menghukum pemain dan official tim yang berperilaku buruk,” ujar Robertho Rouw, Ketua Komite Wasit.

Robertho yang juga anggota Komite Eksekutif (Komek) itu menambahkan kondisi sekarang telah berbeda dengan sebelumnya.

“Selesai sudah gaya-gaya masa lalu, wasit disuap atau sebaliknya wasit diintimidasi oleh official. Tidak ada lagi ke depan. Yang memenangkan pertandingan adalah kualitas tim. Terbaik di semua aspek, itu yang layak memang. Tidak ada pengaturan-pengaturan, pasti kita sikat habis,” papar Robertho.


Editor : Kukuh Wahyudi


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X