70, di DBL Arena Surabaya, Rabu (24/4).
Sebuah tembakan Esther Marsha dari tengah lapangan tiga detik menjelang akhir kuarter kedua berhasil membawa Merah Putih menyamakan kedudukan di angka 35 sama. Laga ketat di dua kuarter pertama berlanjut pada kuarter ketiga.
Merah Putih yang lebih mengandalkan duet Windi Hastari dan Hanum Fasya kesulitan memecahkan pertahanan kompak Sahabat. Sebaliknya, saat menyerang, sumber poin Sahabat menyebar pada diri Ivonne Sinatra, Nur Rahmawati, Nathasa Debby, Sinta Ramadhani, dan Yuni.
Kombinasi pemain-pemain tersebut membuat serangan Sahabat lebih bervariasi. Terlebih dengan kelincahan Yuni yang mampu mengancam sejak dari luar paint area hingga di bawah ring. Meski hanya mencetak hanya 12 poin, rerata field goals Yuni sangat baik di angka 67 persen.
Poin tertinggi Sahabat dicetak oleh Debby dengan kontribusi 21 poin. Hanum menjadi pendulang terbanyak bagi Merah Putih juga dengan 21 poin. Disusul Windi dengan tambahan 16 poin.
Kemenangan itu makin memantapkan langkah Sahabat untuk lolos ke Championship Series. Dengan 22 poin hasil dari 14 game, tim asuhan Xaverius Wiwid ini berhasil melesat ke puncak klasemen sementara. Posisi puncak tersebut kemungkinan hanya sementara, karena akan diambil alih oleh Surabaya Emdee Fever yang bermain setelahnya. Atau Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta. Namun, sudah dipastikan Sahabat tak akan terlempar dari zona Empat Besar.
Sebaliknya bagi Merah Putih. Mereka harus ngotot pada laga selanjutnya kalau ingin memperebutkan satu tiket sisa. ”Anak-anak kehilangan fokus pada kuarter terakhir. Sangat disayangkan, seharusnya kami bisa mengambil kemenangan,” sesal Jacky I Hatta, head coach Merah Putih.
| Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar