Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hak Siar Timnas Kembali Menggiurkan

By Kukuh Wahyudi - Kamis, 25 April 2013 | 09:28 WIB
Sekjen PSSI, Hadiyandra
Rizal/Bolanews
Sekjen PSSI, Hadiyandra

Putih kembali memikat. Hal ini membawa dampak pada nilai jual timnas.

Setelah sempat berada dalam penguasaan stasiun televisi SCTV sejak 2011, hak siar timnas berpindah ke RCTI mulai April 2013. Sebelum dipegang SCTV, hak siar timnas merupakan milik RCTI sejak 2007.

Rebutan hak siar timnas ini terus terjadi seiring dengan daya pikat timnas yang meroket pasca-Piala Asia 2007. Meski paket yang ditawarkan adalah timnas secara keseluruhan, yang menjadi magnet utama tetap timnas senior.

"Memang timnas senior yang menjadi primadona. Namun, PSSI yakin timnas di level bawah juga punya daya tarik besar. Semisal timnas SEA Games atau U-19," kata Hadiyandra, Sekjen PSSI.

Sebetulnya, apa yang membuat timnas tetap menarik minat penonton meski miskin prestasi?

"Sepak bola adalah olah raga paling populer. Masyarakat Indonesia ingin melihat penampil­an timnas, dalam kondisi apa pun. Mereka memiliki mimpi yang belum terwujud, yaitu timnas berprestasi lagi. Hal ini yang membuat timnas tetap memiliki daya tarik tinggi," kata Banardi Rachmad, Kepala Divisi Akuisisi Program SCTV.

Dini Putri, Kepala Divisi Akuisisi Program Grup MNC, menyebut bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung sepak bola Indonesia. Menurutnya, hal itu sudah dilakukan Grup MNC sejak hak siar timnas belum menjanjikan dan menggiurkan seperti sekarang.

"Pada 2007, nilai jual timnas belum seperti sekarang. Tapi, kami tetap membeli hak siar timnas. Grup MNC berkomitmen untuk mendukung sepak bola Indonesia. Dalam kondisi apapun. Tidak ada hubungannya dengan performa timnas dan kondisi sepak bola Indonesia karena hal ini soal komitmen," ucap Dini.

Kini, Grup MNC memiliki hak siar timnas hingga akhir kepengurusan Djohar Arifin pada 2015, dengan opsi pertama untuk perpanjangan jika ada kesepakatan lagi. Baik PSSI maupun MNC menyimpan nilai yang disepakati. Tapi, kabarnya hak siar timnas menyentuh angka Rp180 miliar hingga 2015.

"Angkanya rahasia. Yang pasti, cukup untuk membiayai roda organisasi dan pengelolaan program timnas hingga kepengurus­an berakhir," ucap Hadiyandra.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X