Adem Ljajic lahir di Novi Pazar, daerah Distrik Raska yang berada di selatan Serbia. Daerah ini kuat dengan kultur masyarakat Bosnia. Sebagian penduduk kota tersebut beragama Islam. Termasuk keluarga Ljajic.
Sejak kecil, Ljajic dibesarkan di lingkungan keluarga muslim yang taat. Hal itu membawa pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangannya. Dalam sebuah wawancara, Ljajic mengakui ajaran Islam selalu dijalankannya. Termasuk ketika melakoni ibadah puasa Ramadan. “Semua berjalan dengan baik,” terang dia.
Ketaatan terhadap agama kerap ditunjukkan Ljajic kepada publik. Misalnya, sebelum pertandingan, dia selalu berdoa dengan menengadahkan tangan, khas muslim, seperti yang juga dilakukan Franck Ribery.
Selain taat beragama, Ljajic juga peduli pada umat sesama. Pada saat akan dipanggil timnas Serbia di laga persahabatan kontra Spanyol, medio tahun lalu, dia menolak menyanyikan lagu kebangsaan Serbia. Penolakan itu membuat dia dicoret oleh pelatih Sinisa Mihajlovic.
Rumor yang berkembang, penolakan menyanyikan lagu itu lantaran di kecewa terhadap pemerintah Serbia yang kurang memperhatikan kelompok muslim di daerah asalnya.“Aku minta maaf. Aku cinta Serbia, tapi aku harus menghormati kepercayaanku. Aku selalu ingin bermain untuk negara ini. Pelatih Mihajlovic memintaku untuk menyanyikan lagu nasional, tapi bila Anda tak menghormatiku Anda sendiri, maka tak ada yang akan menghormati Anda,” kata dia.
Laporan DuniaSoccer.com
Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Komentar