Ketua Komite Wasit berencana mendatangkan wasit asing yang berasal dari AFC untuk memimpin di Indonesia. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kualitas kompetisi dalam negeri.
Rencana tersebut menyusul kasus yang terjadi kurang dari satu minggu belakangan. Petama adalah pemukulan wasit Muhaimin oleh pemain Persiwa, Pieter Rumaropen. Pemukulan itu terjadi saat Persiwa bertamu ke Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Siliwangi, Bandung, Mingg (21/4). Kedua, pemukulan yang dilakukan pemain, pelatih, dan manajer Persikabo saat laga kontra Persikad (24/4) dalam lanjutan Divisi Utama.
"Kami berencana mendatangkan wasit AFC. itu akan menjadi perbandingan nantinya. Bila masih ada kributan lagi berarti masalah ada di pemain," papar Robertho Rouw, Ketua Komite Wasit, di kantor PSSI, Jakarta, Jumat (26/4).
Komite Wasit akan mengajukan rencana itu pada rapat Komite Eksekutif (Komek) pada 6 Mei 2013. Bila itu dikabulkan secepatnya wasit asing akan berkiprah dibeberapa laga dalam kompetisi tanah air.
Wasit asing juga dimaksudkan untuk memimpin laga yang dianggap penuh kepentingan. Karena wasit asing dianggap netral.
Robertho Rouw juga tidak mempermasalahkan bayaran untuk wasit asing. "Wasit Indonesia termasuk besar di Indonesia. Sekali pertandingan wasit di Indonesia dapat bayaran Rp 5 juta," lanjut Robertho Rouw.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar