Kamis (2/5) pukul 15.00 waktu London, Harrington Ground tempat berlatih klub Queens Park Rangers (QPR) terlihat sepi. Satu jam sebelumnya sesi latihan pemain QPR memang baru saja selesai.
Begitu pula ruangan Harry Redknapp. Ruangan sang manajer QPR ini sudah kosong. Padahal pada Sabtu (4/5), QPR bakal terkibat partai menarik yaitu menjamu Arsenal.
Hanya beberapa staf Harrington saja yang masih ada dan masih sibuk, termasuk di antaranya Michelle. Michelle adalah jubir Harrington yang bertugas menemani media dari Indonesia yang melancong ke sana atas undangan maskapai penerbangan Air Asia Indonesia.
Suasana sunyi ternyata membuat media tak tahan juga untuk melontarkan candaan. "Mungkin karena sudah degradasi sehingga membuat tempat ini sepi." Sejak pekan lalu QPR menang telah resmi menyandang status klub degradasi dari Premier League Inggris.
Namun, mendengar candaan itu Michelle kontan bereaksi. "No...soal degradasi memang membuat kami sedih. Tapi kami tetap bersemangat. Manajer juga pernah bilang hanya dalam semusim QPR akan kembali lagi ke Premier League," sembur Michelle.
Bisa jadi Michelle benar. Selain QPR bermaterikan pemain cukup bagus, manajer Redknapp juga memiliki pengalaman menangani tim. Redknapp terbilamg bertangan dingin membawa klub untuk naik atau promosi ke Premier League. Setidaknya Redknapp pernah melakukannnya bersama West Ham dan Portsmouth. Karena itu, rasanya kisah Redknapp dan QPR masih menarik untuk diikuti.
Editor | : | Dedi Rinaldi |
Komentar