4 dalam drama adu penalti.
Sebelumya kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu nomal. Rajawali Muda unggul lebih dulu lewat gol Rendi Afrizal pada menit ke-13 setelah memanfaatkan bola liar. Namun kedudukan tersebut tak berlangsung lama, Gian Zola berhasil menyamakan skor 1-1 tiga menit kemudian. Hingga waktu 2 x 30 menit berakhir tidak ada tambahan gol.
Pelatih Saswco, Yadi Mulyadi, bersyukur bisa membawa timnya berlaga di final regional Asia Tenggara pada 10-14 Juni 2013 menghadapi perwakilan dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan India.
"Anak-anak mempunyai semangat dan motivasi bertanding yang luar biasa. Saya kira itu kunci kesuksesan kami bisa menjadi juara di MUPC tahun ini," papar Yadi Mulyadi usai pertandingan.
"Dari awal kami sangat antusias mengikuti turnamen ini untuk berlaga di Old Trafford. Saya tinggal memelihara semangat mereka saja," lanjut Yadi.
Sedangkan di kubu Rajawali Muda, pelatih Budiono mengatakan kekelahan timnya karena dewi fortuna belum berpihak pada timnya. Semua pemain dinilai telah bermain semaksimal mungkin.
"Kedepannya saya akan evaluasi kerjasama tim. Soal skill individu saya kira kami sudah sangat baik," ujar Budiono.
Sementara pada perebutan second runner-up (juara tiga), SSB Banteng Muda berhasil mengalahkan SSB Ken Arok dengan skor telak 8-0. Gol dicetak oleh Andika, Rizki Pratam, dan Rivaldo yang masing-masing mencetak dua gol. Sisanya disumbangkan oleh Ardiansyah dan Wildan.
"Kami tentunya sama sekali tidak puas dengan hasil ini, karena kami mengincar juara satu. Untuk kedepannya kami akan siapkan pemain-pemain mudanya," kata pelatih Banteng Muda, Roy Samai.
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar