tim pesaing sudah bisa membaca inti kekuatan Fever.
Alhasil, Yunita Sugianto dkk kalah tiga kali dalam 15 pertandingan. Fever berada di posisi kedua dengan nilai 27, sama dengan tim peringkat teratas Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta. Namun, Tomsak -julukan Tomang Sakti- berhak nangkring di posisi teratas karena unggul head-to-head 2-1. Selain menelan kekalahan dua kali dari Tomsak, Fever secara mengejutkan tumbang di tangan tim debutan Medco Merah Putih Predators Jakarta dengan skor 51-55 di seri IV Solo.
Tim-tim di WNBL sudah memahami bahwa kekuatan utama Fever terletak pada point guard Marlina Herawan. Jika Marlina dimatikan, peluang untuk mengalahkan Fever relatif besar. Sebab, suplai bola ke center Gabriel Sophia akan terhambat.
Pada championship series di GOR UNY, Yogjakarta, 22-26 Mei, Fever akan bertemu dengan peringkat ketiga Sahabat Semarang. Dengan format single elimination, ketegangan akan memuncak. Sebab, kalau sampai kalah, ambisi Fever untuk back-to-back juara langsung musnah.
"Tomsak memang menjadi lawan yang paling tangguh di WNBL. Namun, pelatih asal Filipina tersebut juga mengatakan, Sahabat tak bisa dianggap enteng. Trio Ivonne Febriani Sinatra (point guard), Nathasa Debby Christaline dan Yuni Anggraeni sedang naik daun," kata Pelatih Fever, Mari Visrael Ramos Valencia.
"Kami akan bekerja sangat keras di WNBL nanti. Sahabat adalah tim penuh talenta, terutama sektor wing. Mereka mungkin tim tercepat di WNBL sekarang," tambah Coach Vis, sapaan Mari Visreal.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar