1 kontra Stoke City (6/5). Namun, gol balasan yang diciptakan John O'Shea sudah cukup untuk membawa The Black Cats menjauhi zona degradasi.
Pertandingan dimulai dengan inisiatif serangan dari tuan rumah lewat aksi Sebastian Larsson. Meski begitu, The Potters-lah yang terlebih dahulu mengejutkan publik Stadium of Lights.
Bermula dari sepakan pojok yang dieksekusi Charlie Adam, Jonathan Walters langsung menyambar bola dengan kepalanya. Gol dari jarak dekat itu membawa Stoke unggul meski laga baru berlangsung 9 menit.
Usaha gigih Sunderland untuk menyamakan kedudukan mendapat adangan menit ke-34. Pelanggaran keras terhadap Charlie Adam membuat Craig Gardner mendapat kartu merah langsung dan membuat The Black Cats harus bermain dengan 10 pemain.
Akan tetapi, pada babak kedua anak asuh Paolo Di Canio itu perlahan bisa menguasai jalannya pertandingan. Menit ke-63, gol yang ditunggu-tunggu publik tuan rumah akhirnya datang lewat kaki kapten tim, John O'Shea.
Eks Manchester United itu dengan cermat memanfaatkan sepak pojok yang dieksekusi Dean Whitehead. Pada sisa laga, tak ada gol yang tercipta dan skor 1-1 bertahan hingga bubaran.
Hasil itu sudah cukup membawa Sunderland beranjak menjauhi zona degradasi dan duduk di posisi ke-15 klasemen sementara Premier League unggul selisih gol dari Norwich City dan Newcastle United. Sementara Stoke naik empat anak tangga ke peringkat 11.
Usai laga, O'Shea menjelaskan kunci sukses pasukan Sunderland dalam mengejar defisit gol dari Stoke. "Manajer mengatakan saat jeda betapa bagusnya permainan kami dalam 20 menit terakhir babak pertama dan agar mempertahankannya pada babak kedua. Dengan kecepatan dan kekuatan yang kami miliki, tim ini punya kapabilitas untuk tampil menyulitkan dan sukses memperlihatkannya."
| Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar